Cara Menulis Daftar Pustaka yang Benar: Panduan Lengkap untuk Karya Ilmiah
4 mins read

Cara Menulis Daftar Pustaka yang Benar: Panduan Lengkap untuk Karya Ilmiah

Menulis daftar pustaka adalah bagian penting dalam penyusunan karya ilmiah, baik itu makalah, skripsi, tesis, atau penelitian. Daftar pustaka berfungsi sebagai sumber referensi yang digunakan oleh penulis dalam membuat tulisan, sehingga pembaca dapat menelusuri dan memverifikasi informasi yang disampaikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci cara menulis daftar pustaka yang benar, termasuk contoh-contoh sesuai dengan gaya penulisan seperti APA Style dan Chicago Manual Style.

Pengertian Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan informasi lainnya yang ditempatkan di bagian akhir suatu karangan atau buku. Tujuan utama dari penulisan daftar pustaka adalah memberikan apresiasi kepada penulis sumber dan menjaga kredibilitas tulisan. Selain itu, daftar pustaka juga mencegah terjadinya plagiarisme dan membantu pembaca untuk menelusuri sumber informasi.

Fungsi Daftar Pustaka

Contoh daftar pustaka dalam format APA Style

Ada beberapa fungsi utama dari daftar pustaka:

  1. Meningkatkan Kredibilitas Penulis: Dengan mencantumkan sumber acuan, penulis menunjukkan bahwa tulisan mereka didasarkan pada informasi yang terpercaya.
  2. Mencegah Plagiarisme: Daftar pustaka menjadi alat untuk menghindari plagiarisme dengan memberi penghargaan kepada penulis asli.
  3. Memudahkan Pembaca Mencari Sumber Informasi: Pembaca dapat mengakses sumber yang digunakan oleh penulis melalui daftar pustaka.
  4. Menunjukkan Keberagaman Pemikiran: Daftar pustaka menunjukkan bahwa penulis telah merujuk pada berbagai sumber pemikiran untuk menyusun tulisan.

Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Gaya Penulisan

Di Indonesia, gaya penulisan daftar pustaka yang umum digunakan adalah APA Style dan Chicago Manual Style. Berikut panduan lengkap untuk kedua gaya tersebut.

1. APA Style

APA (American Psychological Association) Style adalah gaya penulisan yang banyak digunakan dalam bidang ilmu sosial dan psikologi. Berikut aturan dasar dalam menulis daftar pustaka menggunakan APA Style:

  • Buku: Nama pengarang – tahun terbit – judul buku – penerbit.
  • Jurnal: Nama pengarang – tahun terbit – judul artikel – nama jurnal (italic) – volume (issue), halaman – tautan (jika ada).
  • E-book: Nama pengarang – tahun terbit – judul ebook – penerbit – edisi (jika ada) – tautan ebook.
  • Media Sosial: Nama akun – tahun, bulan, tanggal unggahan – judul unggahan [jenis unggahan] – nama aplikasi media sosial – tautan.

Contoh:
– Buku: Sendjaja, Sasa Djuarsa. (2014). Pengantar Teori Komunikasi. Universitas Terbuka.
– Jurnal: Stevens, Izzie. (2008). Surgery for Trauma Patients. Surgeon Profession Journal, 3(1), 48-55.
– E-book: Mirza, F. (1997). Hubungan Remaja dan Penyimpangan Sosial. Asosiasi Psikologi Jakarta. https://lib.psijkt.ac.id/123abc
– Media Sosial: University of Life Office. (2010, December 20). Psychology of learners [Status update]. Facebook. https://www.facebook.com/41764892

2. Chicago Manual Style

Chicago Manual Style sering digunakan dalam bidang sejarah, seni, dan humaniora. Aturan penulisan daftar pustaka dalam Chicago Manual Style lebih fleksibel dan terdiri dari dua versi: Notes and Bibliography dan Author-Date.

  • Buku: Nama penulis, judul buku (italic), tempat kota terbit: penerbit, tahun terbit.
  • Jurnal: Nama penulis, “Judul artikel,” nama jurnal (italic) volume, nomor (tahun): halaman.
  • Website: Nama penulis, “Judul artikel,” website, tanggal akses, URL.
  • Skripsi/Tesis: Nama penulis, judul karya, jenis karya, instansi penerbit, tahun terbit.

Contoh:
– Buku: Tibi, Bassam. The Challenge of Fundamentalism. London: University Of California Press, 1998.
– Jurnal: Sulismadi. “Model Penguatan Kapasitas Pemerintah Desa.” Jurnal Sosial Politik dan Humaniora 05, no. 2 (2017): 217.
– Website: Ridlo, Muhamad. “Canggihnya Pilkades Sistem E-voting di Pemalang.” www.liputan6.com. Diakses pada kamis 11 Oktober 2019. https://www.liputan6.com/regional/read/3634211/canggihnya-pilkades-sistem-e-voting-di-pemalang.
– Skripsi: Nanda, Galang Kris. “Strategi Pemenangan Sigit Pujiono dalam Pemilihan Kepala Desa Bulakan Tahun 2018.” Skripsi, Universitas Jenderal Soedirman, 2021.

Tips Menulis Daftar Pustaka yang Benar

  1. Kumpulkan Informasi Sumber: Pastikan kamu memiliki semua data penting seperti nama penulis, judul, penerbit, dan tahun terbit.
  2. Gunakan Gaya Penulisan yang Sesuai: Pilih gaya penulisan yang disarankan oleh institusi atau dosen Anda.
  3. Urutkan Secara Abjad: Susun referensi berdasarkan abjad nama penulis.
  4. Periksa Kembali: Pastikan tidak ada kesalahan dalam penulisan dan format.
  5. Jangan Lupa Tambahkan Tautan: Jika sumber berasal dari internet, tambahkan tautan situs web atau e-book.

Kesimpulan

Menulis daftar pustaka merupakan langkah penting dalam menyusun karya ilmiah. Dengan memahami aturan dan contoh penulisan sesuai gaya penulisan seperti APA Style dan Chicago Manual Style, kamu dapat memastikan bahwa tulisanmu kredibel dan terhindar dari plagiarisme. Selain itu, daftar pustaka juga menjadi sarana untuk menghargai para penulis sumber dan memudahkan pembaca dalam mencari informasi tambahan. Dengan latihan dan perhatian terhadap detail, kamu akan mampu menyusun daftar pustaka yang baik dan benar.

Leave a Reply